Jumat, 28 Agustus 2020


Harga emas bergerak naik di sesi perdagangan Asia hari Jumat (28/8) di tengah kembali munculnya kekhawatiran pasar akan kejatuhan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus Covid-19 meskipun di tengah lonjakan yield Treasury AS setelah ketua Federal Reserve Jerome Powell tawarkan lebih banyak tolerasi terhadap inflasi. 

Harga emas spot naik 0,5% ke level $1941.40/onz pada pukul 11:25WIB, setelah turun lebih dari 1,2% pada hari Kamis. Harga emas telah turun lebih dari 0,5% di sepanjang pekan ini. 

Startegi kebijakan moneter terbaru dari The Fed adalah mereka berjanji untuk mengatasi "kekurangan" dari "target inflasi berbasis luas dan inklusif" dari sektor tenaga kerja penuh waktu dan juga menjanjikan untuk membidik inflasi rata-rata di level 2%. 

Yield Treasury AS jangka panjang naik ke level tertinggi dalam beberapa bulan pada hari Kamis. Yield Treasury yang lebih tinggi akan meningkatkan beban oportuniti pemilik emas yang merupakan aset non imbal hasil. 

Berdasarkan hitungan Reuters, lebih dari 24.33 juta orang dilaporkan terinfeksi virus korona secara global dan sebanyak 826.948 jiwa telah meninggal dunia. 

Sementara itu jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran baru masih disekitaran 1 juta pada pekan lalu, menunjukkan pemulihan di pasar tenaga kerja masih terhambat karena penyebaran virus Covid-19. 

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan setelah pembicaraan dengan kepala staf Gedung Putih Mark Meadows pada hari Kamis bahwa Demokrat dan Republik masih jauh untuk mencapai kesepakatan untuk seberapa besar uang akan dikeluarkan pada undang-undang bantuan virus korona berikutnya.

 

0 komentar:

Posting Komentar