Jumat, 28 Agustus 2020

Dolar AS berpeluang mempertahankan penguatan dalam jangka pendek pada hari Jumat, di tengah pasar yang mencerna pernyataan ketua Federal Reserve Jerome Powell semalam yang akan mengganti strategi bank sentral AS untuk menaikan target rata-rata inflasi dan jumlah lapangan kerja. Selanjutnya pada hari ini pasar akan menantikan perilisan sejumlah data ekonomi AS seperti Core PCE Price Index, Personal Spending dan Goods Trade Balance yang dirilis pukul 19:30 WIB, Chicago PMI pukul 20:45 WIB dan Revised UoM Consumer Sentiment pukul 21:00 WIB untuk menjadi petunjuk tentang tingkat kesehatan ekonomi AS. 

Sementara itu untuk sektor komoditas. Harga emas berpotensi melemah di tengah sentimen menguatnya dolar AS dan kenaikan yield Treasury. Dan untuk harga minyak berpeluang bergerak turun seiring pasar yang melihat mulai melemahnya dampak badai Laura di Teluk Meksiko serta sentimen menguatnya dolar AS.  


Potensi Pergerakan 


EMAS 

Pasca kemarin berakhir turun $24.07 di level $1929.74, harga emas berpeluang untuk melanjutkan penurunannya dalam jangka pendek di tengah sentimen menguatnya dolar AS dan kenaikan yield Treasury setelah pasar mencerna pidato Fed Powell semalam untuk menguji level support di $1920 - $1910. Namun, jika dolar AS melemah pada perilisan sejumlah data ekonomi AS seperti Core PCE Price Index, Personal Spending dan Goods Trade Balance yang dirilis pukul 19:30 WIB, Chicago PMI pukul 20:45 WIB dan Revised UoM Consumer Sentiment pukul 21:00 WIB, maka harga emas berpeluang untuk bergerak naik untuk menguji resisten di $1934 - $1944.


Minyak 

Harga minyak berpeluang memperdalam penurunannya, menguji support di $42.50 - $42.00 setelah kemarin berakhir turun $0.39 di level $43.02 di tengah laporan mulai melemahnya badai Laura serta mulai bergeraknya kapal tanker ke wilayah tersebut. Harga minyak berpeluang untuk menguat jika laporan aktivitas rig AS yang dilaporkan Baker Hughes pukul 24:00 WIB menunjukkan penurunan, untuk menguji level resisten di $43.40 - $43.90.


EURUSD 

EURUSD berpeluang untuk bergerak turun dalam jangka pendek setelah kemarin ditutup turun 9 pips di level 1.1822 untuk menguji level support di 1.1780 - 1.1730 di tengah sentimen menguatnya dolar AS. Namun, penurunan berpeluang terbatas dan dapat berbalik naik untuk menguji resisten di 1.1860 - 1.1910 jika data ekonomi dari dua negara dengan tingkat ekonomi terbesar di zona Euro yaitu dari Jerman seperti Gfk Consumer Climate dan Import Prices yang dirilis pukul 13:00 WIB dan dari Perancis yaitu Consumer Spending, Prelim CPI dan Prelim GDP pukul 13:45 WIB hasilnya lebih baik dari estimasi. 


GBPUSD 

GBPUSD berpeluang melanjutkan penurunan kemarin dalam jangka pendek untuk menguji level support di 1.3160 - 1.3100 setelah kemarin berakhir melemah 11 pips di level 1.3200 di tengah sentimen menguatnya dolar AS dan kekhawatiran no-deal Brexit. GBPUSD berpeluang untuk berbalik naik, mengincar resisten di 1.3240 - 1.3300 jika pidato Gubernur Bank of England Andrew Bailey yang dijadwalkan pukul 20:05 WIB berikan pandangan yang hawkish. 


USDJPY 

Pesimisnya data inflasi konsumen Tokyo dan menguatnya dolar AS berpeluang memperpanjang reli kenaikan USDJPY dalam jangka pendek untuk menguji resisten di 107.00 - 107.50 setelah kemarin berakhir naik 58 pips di level 106.57. Namun, jika bergerak turun, level support terlihat di 106.30 - 105.80.


AUDUSD

Setelah berakhir naik 27 pips di level 0.7260 yang dipicu optimisnya data ekonomi Australia, kini AUDUSD berpeluang untuk bergerak turun untuk menguji level support di 0.7230 - 0.7180 di tengah sentimen menguatnya dolar AS dan turunnya harga komoditas. Jika bergerak naik, level resisten berada di 0.7300 - 0.7350.


Nikkei

Indeks Nikkei berpeluang untuk bergerak naik dalam jangka pendek untuk menguji level resisten di 23500 - 23800 di tengah sentimen penguatan Wall Street semalam serta outlook melemahnya mata uang yen setelah kemarin ditutup turun 70 poin di level 23230. Jika bergerak turun, level support terlihat di 23000 - 22700. 


Hang Seng 

Indeks Hang Seng berpeluang untuk melanjutkan penurunannya dalam jangka pendek untuk menguji support di 24900 - 24600 di tengah kekhawatiran akan memburuknya hubungan antara AS-Tiongkok pasca Washington berikan sanksi terbaru kepada Beijing. Namun, jika bergerak naik, level resisten berada di 25400 - 25700.

 

0 komentar:

Posting Komentar