Senin, 04 Mei 2020

Harga minyak bergerak turun pada awal perdagangan hari Senin (4/5), memangkas penguatan pekan lalu , dibalik kekhawatiran bahwa melimpahnya minyal global mungkin masih akan terjadi karena ketegangan antara AS dengan Tiongkok dapat menahan pemulihan ekonomi meskipun pandemi virus korona mulai mereda.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendahnya di $18.09 per barel pada pagi ini dan saat ini turun 6,7% di level $18.45 pada pukul 9:36 WIB. Pekan lalu, harga minyak WTI naik 17%.

Pasar pada pekan lalu dapatkan dukungan dari para produsen minyak utama dunia yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia yang mulai memangkas produksi mulai 1 Mei, sementara itu dua produsen top dari AS, yaitu Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp, masing-masih mengatakan bahwa mereka akan memangkas produksi sebanyak 400 barel per hari pada kuartal sekarang.

Pengurangan produksi dikombinasikan dengan pelonggaran pembatasan bisnis di beberapa negara bagian AS dan kota-kota di seluruh dunia diperkirakan akan menurunkan suplai minyak global yang sedang melimpah dan tekanan terhadap tanki kilang.

Baker Hughes pada hari Jumat lalu melaporkan bahwa para pengebor AS mengurangi aktivitas minyak rig sebanyak 53 pada tingkat mingguan hingga 1 Mei, menjadikan total penurunan menjadi 325, terendah sejak Juni 2016.

Namun, dengan adanya komentar dari Presiden AS Donald Trump yang mengancam akan mempertimbangkan untuk menaikan tarif ke Tiongkok untuk membalas penyebaran virus telah memicu kekhawatiran baru bahwa ketegangan dagang dapat memburuk pemulihan ekonomi dan membatasi kenaikan harga minyak.
(fsyl)

Lihat Disclaimer

0 komentar:

Posting Komentar