Rabu, 22 April 2020

Gejolak pasar keuangan di sektor komoditas seperti emas dan minyak yang terjadi akhir-akhir ini berpeluang masih berlanjut di tengah masih belum adanya terobosan terbaru untuk mengatasi masalah yang dipicu oleh pandemi virus Covid-19.

Untuk harga emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek karena potensi menguatnya dolar AS serta potensi kejatuhan indeks saham akan memaksa investor melikuid posisi emas untuk meng-cover kerugian dari sektor tersebut.

Sementara itu untuk harga minyak berpeluang masih dalam tekanan turun dalam jangka pendek karena outlook melambatnya permintaan dan oversupply minyak global yang diperkuat oleh kenaikan cadangan minyak mentah AS dalam laporan American Petroleum Institute (API) semalam yang menunjukkan kenaikan cadangan minyak mentah sebesar 13.2 juta barel.

Video Market Movers Selasa, 22 April 2020 :



Potensi
 Pergerakan


EMAS

Harga emas cenderung berpotensi bergerak turun dalam jangka pendek untuk menguji level support di $1680 - $1670 karena menguatnya dolar AS dan sentimen kejatuhan indeks saham yang membuat investor dapat melikuid posisi emas untuk mengcover kerugiannya. Jika bergerak naik, level resisten terlihat di $1690 - $1700

MINYAK

Kenaikan cadangan minyak mentah AS dalam laporan API semalam yang memperburuk outlook oversupply minyak global berpotensi membebani harga minyak yang sedang dalam tekanan akhir-akhir ini untuk menguji level support di $11.90 - 10.00. Harga minyak berpeluang naik, menguji resisten di $13.50 - $14.60 jika data cadangan minyak mentah AS yang dilaporkan EIA pukul 21:30 WIB menunjukkan penurunan.

EURUSD

Sentimen menguatnya dolar AS serta kegugupan pasar menjelang pertemuan virtual para pejabat zona Euro untuk membahas pendanaan untuk pemulihan ekonomi zona Euro berpeluang menjadi beban untuk EURUSD dalam jangka pendek untuk menguji level support di 1.0820 - 1.0760. Jika bergerak naik, level resisten terlihat di 1.0900 - 1.0970

GBPUSD

Terbebani oleh outlook no-deal Brexit setelah tidak adanya perubahan batas waktu untuk negosiasi dagang pasca Brexit oleh pemerintah Inggris berpotensi menjadi pemicu turunnya GBPUSD dalam jangka pendek untuk menguji level support di 1.2250 - 1.2200. GBPUSD berpeluang untuk berbalik naik untuk menguji level resisten di 1.2350 -1.2400 jika data inflasi Inggris yang dirilis pukul 13;00 WIB hasilnya lebih tinggi dari estimasi.

USDJPY

USDJPY berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek untuk menguji level resisten di 108.10 - 108.60 di tengah sentimen menguatnya dolar AS. Jika bergerak turun, level support berada di 107.30 - 106.80

AUDUSD

Perilisan data penjualan retail Australia yang optimis pagi ini berpeluang menjadi katalis positif untuk pergerakan AUDUSD dalam jangka pendek untuk menguji level resisten di 0.6340 - 0.6400. Namun, jika dominannya sentimen menguatnya dolar AS serta jatuhnya harga komoditas seperti tembaga maka berpeluang membebani AUDUSD untuk menguji support di 0.6260 - 0.6200


Rilis data ekonomi selengkapnya dapat dilihat di Economic Calendar.

(fsyl)

Lihat Disclaimer

0 komentar:

Posting Komentar