Rabu, 29 April 2020

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) begrerak naik pada hari Rabu (29/4), memangkas beberapa kerugian di pekan ini, setelah cadangan minyak mentah AS naik lebih rendah dari perkiraan dan diperkirakan permintaan akan kembali naik karena beberapa negara Eropa dan kota-kota di AS bergerak untuk melonggarkan kebijakan lockdown dari virus korona.

Harga minyak WTI naik ke level tertinggi di $14.45 per barel, dan saat ini bergerak di level $13.89 per barel, naik 12.72% pada pukul 14:36 WIB, memangkas penurunan sebesar 27% dalam dua hari pertama di pekan ini.

American Petroleum Institute (API) semalam melaporkan cadangan minyak mentah AS naik 10 juta barel menjadi 510 juta barel dalam tingkat mingguan hingga 24 April. Level tersebut lebih rendah dari ekspektasi analis untuk kenaikan 10.6 juta barel.

Selanjutnya pada hari ini pasar akan menantikan perilisan data cadangan minyak mentah AS yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) pukul 21:30 WIB untuk petunjuk pergerakan harga lebih lanjut.

Sementara saat ini tempat penyimpanan minyak cepat terisi, pengurangan produksi oleh produsen minyak shale AS, yang diperkirakan oleh konsultan Rystad Energy sebesar 300.000 barel per hari untuk bulan Mei dan Juni, akan membantu memperlambat aliran minyak ke tangki. Amerika Serikat saat ini adalah produsen minyak terbesar di dunia.

Regulators di negara bagian Texas, AS, yang merupakan produsen minyak terbesar di AS, akan melakukan voting pada tanggal 5 Mei tentang apakah akan memberlakukan pembatasan produksi atau tidak. Pejabat di negara bagian North Dakota dan Oklahoma juga sedang mencari cara untuk secara resmi mengizinkan pengurangan produksi.

(fsyl)

Lihat Disclaimer

0 komentar:

Posting Komentar