Kamis, 19 Maret 2020

GBPUSD anjlok ke sekitar level 1.15 pada hari Kamis(19/3), menyentuh level terendah sejak Oktober 2016 karena kekahwatiran terhadap likuiditas yang memicu penguatan dolar dan terlukanya mata uang di seluruh dunia.

GBPUSD turun lebih dari 4% pada hari Rabu untuk menyentuh level 1.1464, level terendah sejak tahun 1985, dengan pengecualian "flash crash" dalam semalaman di Oktober tahun 2016 yang membuat GBPUSD mencapai level 1.1450. GBPUSD juga saat ini diperdagangkan di bawah level yang terlihat setelah referendum Brexit.

Kekhawatiran terhadap kejatuhan ekoknomi karena pandemi virus Korona dan tindakan kebijakan moneter yang radikal dari Federal Reserve AS telah berikan tekanan ke bawah lebih lanjut selama dua pekan terakhir yang menyebabkan investor memburu dolar AS.

Greenback yang melonjak telah membuat mata uang di seluruh dunia tumbang, karena mata uang uang yang paling likuid di seluruh dunia membukukan rekor tertinggi multi tahunan terhadap dolar Australia dan dolar Selandia Baru.

Indeks dolar pada hari Rabu menguat di atas level 100, level tertinggi sejak April 2017.
(fsyl)

Lihat Disclaimer

0 komentar:

Posting Komentar