Ekonomi kawasan Euro mungkin telah maju satu langkah dari kontraksi lainnya.
Indeks PMI untuk industri manufaktur secara tak terduga naik menjadi 50.7 di bulan Oktober dari 50.3, kata Markit Economics pada hari ini. Para ekonom yang di survei oleh Bloomberg News memprediksi untuk penurunan menjadi 49.9. Pembacaan di bawah 50 indikasikan kontraksi. Indeks untuk industri jasa bertahan di level 52.4.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa ekonomi kawasan euro "sejauh ini berhasil hindari penurunan kembali ke masa resesi pada tahun ini," kata Chris Williamson, kepala ekonom di Markit di London. Pada saat yang sama, "pertumbuhan terlihat cukup lesu seiring meningkatnya jumlah perusahaan yang memaksa untuk PHK karyawannya dan mengurangi harga penjualan dalam upaya untuk memangkas biaya-biaya dan meningkatkan penjualan melalui pemberian diskon," tambahnya.
Ekonomi blok 18 negara gagal untuk tumbuh di kuartal kedua, dan Presiden ECB Mario Draghi telah memperingatkan pada deflasi spiral dari penurunan harga, dengan sektor rumah tangga menunda belanja mereka. Lembaga yang berbasis di Frankfurt tersebut memulai pembelian obligasi pada tanggal 20 Oktober dan berencana untuk membeli aset yang berlatar belakang sekuritas sebelum akhir tahun dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan harga di kawasan Euro.
Inflasi di zona Euro sebesar 0.3% di bulan September, jauh dari target ECB yang hanya di kisaran 2%. Laporan hari ini menunjukkan perusahaan-perusahaan mengurangi harga ke level terendah sejak Februari 2010 untuk meningkatkan permintaan.
(fsyl)
(fsyl)
0 komentar:
Posting Komentar