Harga emas bergerak stabil di dekat rekor tertinggi pada
hari Selasa (4/8) karena kekhawatiran akan kejatuhan ekonomi global dari
melonjaknya kasus Covid-19 yang diimbangi tekanan dari reboundnya dolar
AS.
Harga emas spot pukul 11:09 WIB bergerak stabil di level $1973.96/onz, lebih rendah sekitar $11 dari level tertinggi sepanjang masa yang dicetak kemarin di level $1984.96.
Analis komoditas di salah satu broker internasional mengatakan bahwa masalah virus korona masih akan bersama kita untuk sementara waktu. Tampaknya ekonomi di seluruh dunia akan sangat rapuh untuk jangka waktu yang lama.
Dia juga menambahkan bahwa ekonomi membutuhkan lebih banyak stimulus, pelonggaran moneter dan suku bunga yang lebih rendah untuk meredam guncangan ekonomi. Semua itu berikan keuntungan terhadap pergerakan harga emas.
Kasus virus korona terus meningkat di Amerika Serikat dan di berbagai negara di belahan dunia lainnya. The World Helath Organization (WHO) memperingatkan bahwa jalan menuju normal masih akan panjang, dengan beberapa negara perlu menata ulang starteginya.
Bank-bank sentral di seluruh dunia telah meluncurkan serangkaian langkah-langkah stimulus dan memangkas suku bunga untuk mengurangi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, itu telah membantu harga emas naik lebih dari 30% di sepanjang tahun ini karena emas dipandang sebagai alat lindung terhadap inflasi dan kekhawatiran terhadap pelemahan mata uang.
Dari Amerika Serikat dilaporkan para anggota parlemen mengatakan bahwa mereka telah membuat kemajuan dalam pembicaraan mengenai rancangan undang-undang baru mengenai virus korona.
Harga emas spot pukul 11:09 WIB bergerak stabil di level $1973.96/onz, lebih rendah sekitar $11 dari level tertinggi sepanjang masa yang dicetak kemarin di level $1984.96.
Analis komoditas di salah satu broker internasional mengatakan bahwa masalah virus korona masih akan bersama kita untuk sementara waktu. Tampaknya ekonomi di seluruh dunia akan sangat rapuh untuk jangka waktu yang lama.
Dia juga menambahkan bahwa ekonomi membutuhkan lebih banyak stimulus, pelonggaran moneter dan suku bunga yang lebih rendah untuk meredam guncangan ekonomi. Semua itu berikan keuntungan terhadap pergerakan harga emas.
Kasus virus korona terus meningkat di Amerika Serikat dan di berbagai negara di belahan dunia lainnya. The World Helath Organization (WHO) memperingatkan bahwa jalan menuju normal masih akan panjang, dengan beberapa negara perlu menata ulang starteginya.
Bank-bank sentral di seluruh dunia telah meluncurkan serangkaian langkah-langkah stimulus dan memangkas suku bunga untuk mengurangi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, itu telah membantu harga emas naik lebih dari 30% di sepanjang tahun ini karena emas dipandang sebagai alat lindung terhadap inflasi dan kekhawatiran terhadap pelemahan mata uang.
Dari Amerika Serikat dilaporkan para anggota parlemen mengatakan bahwa mereka telah membuat kemajuan dalam pembicaraan mengenai rancangan undang-undang baru mengenai virus korona.
0 komentar:
Posting Komentar