Rabu, 26 Agustus 2020

Pergerakan harga emas berpotensi terkoreksi dalam jangka pendek di tengah sentimen membaiknya hubungan antara AS dengan Tiongkok serta progres dalam penanganan virus korona setelah Presiden AS Donald Trump mengizinkan FDA untuk menggunakan plasma darah pasien yang sembuh untuk pengobatan. 

Sementara itu untuk pergerakan mata uang, dolar AS berpotensi melemah jangka pendek dibalik sikap wait and see pasar menjelang pidato ketua Fed Jerome Powell yang dijadwalkan hari Kamis untuk mencari petunjuk tentang kerangka kerja kebijakan bank sentral AS di masa mendatang. 

Potensi Pergerakan 


EMAS 

Setelah berakhir turun $0,71 di level $1928,13 pada hari Selasa, harga emas berpotensi bergerak turun lebih lanjut untuk menguji support di $1920 - $1904 di tengah sentimen membaiknya hubungan antara AS-Tiongkok serta progres penanganan virus korona. Namun, penurunan berpeluang terbatas dan dapat berbalik naik jika dominannya sentimen pelemahan dolar AS di tengah sikap wait and see pasar menjelang pidato Fed Powell besok serta jika data Durable Goods Orders AS yang dirilis pukul 19:30 WIB hasilnya lebih buruk dari estimasi untuk menguji level resisten di $1936 - $1950.


MINYAK 

Harga minyak berpotensi untuk lanjutkan kenaikannya setelah semalam berakhir naik $0.98 di level $43.37 untuk menguji level resisten di $43.80 - $44.50 karena sentimen turunnya cadangan minyak mentah AS dalam laporan American Petroleum Institute (API) dan terganggunya produksi minyak di Teluk Meksiko karena badai Laura. Harga minyak berpeluang terkoreksi untuk menguji level support di $43.00 - $42.30 jika data cadangan minyak mentah AS yang dilaporkan oleh Energy Information Administration (EIA) pukul 21:30 WIB hasilnya pesimis. 


EURUSD 

Pasca berakhir naik 47 pips di level 1.1835 pada hari Selasa, EURUSD berpeluang untuk melanjutkan kenaikannya dalam jangka pendek untuk menguji level resisten di 1.1870 - 1.1950 di tengah sentimen pelemahan dolar AS dan pulihnya permintaan aset berisiko. Jika bergerak turun, level support terlihat di 1.1800 - 1.1720.


GBPUSD 

GBPUSD berpeluang menguat lebih lanjut untuk membidik resisten di 1.3190 - 1.3250 setelah kemarin berakhir naik 88 pips di level 1.3152 di tengah sentimen pelemahan dolar AS. Namun, jika  pasar kembali cemaskan outlook no-deal Brexit, GBPUSD berpeluang untuk bergerak turun, menguji support di 1.3120 - 1.3060. 


USDJPY 

Outlook pulihnya permintaan aset berisiko dibalik membaiknya hubungan AS-Tiongkok berpeluang mempertahankan kenaikan USDJPY setelah kemarin berakhir menguat 41 pips di level 106.39 untuk menguji level resisten di 106.70 - 107.20. Namun, jika dominannya sentimen pelemahan dolar AS, USDJPY berpeluang untuk bergerak turun, mengincar support di 106.00 - 105.50.


AUDUSD 

Pasca berakhir naik 33 pips kemarin di level 0.7195, AUDUSD berpeluang menjaga tren kenaikannya dibalik optimisnya data construction work done Australia serta membaiknya hubungan AS-Tiongkok untuk menguji level resisten di 0.7240 - 0.7290. Jika bergerak turun, level support terlihat di 0.7170 - 0.7120.


Nikkei 

Indeks Nikkei berpeluang menguat dalam jangka pendek untuk menguji level resisten di 23400 - 23700 setelah berakhir naik 170 poin di level 23305 pada hari Selasa di tengah outlook permintaan aset berisiko, melemahnya yen dan tingginya harga minyak. Namun, jika pasar melakukan aksi profit taking, indeks berpeluang turun untuk menguji level support di 23100 - 22800.


Hang Seng 

Indeks Hang Seng berpeluang mempertahankan penguatannya untuk menargetkan resisten di 25700 - 26000 di tengah katalis positif membaiknya hubungan antara AS dengan Tiongkok. Jika bergerak turun, level support terlihat di 25260 - 25000.

 

0 komentar:

Posting Komentar