Senin, 24 Agustus 2020

Pergerakan dolar AS berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek dibalik sentimen optimisnya sejumlah data ekonomi AS di akhir perdagangan pekan lalu serta sedang tertekannya mata uang utama seperti euro dibalik kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di kawasan zona euro dan poundsterling karena tidak adanya kemajuan dalam negosiasi Brexit. 

Dari sisi komoditas. harga emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek karena outlook menguatnya dolar AS dan perkembangan vaksin virus korona. Sementara itu untuk harga minyak berpotensi bergerak turun jangka pendek dibalik sentimen meningkatnya aktivitas rig AS dan kekhawatiran perlambatan permintaan, meskipun mungkin akan terbatas setelah ada laporan yang mengatakan terjadi badai di teluk Meksiko yang menutup setengah produksi di kawasan tersebut. 


Potensi Pergerakan 

Emas 

Setelah berakhir turun $6.02 di level $1940.37 pada hari Jumat lalu, harga emas berpeluang masih dalam tekanan turun dalam jangka pendek untuk menguji support di $1928 - $1920 di tengah outlook menguatnya dolar AS dan rencana pemerintahan Trump yang ingin mempercepat pembuatan vaksin virus korona. Jika bergerak naik, level resisten terlihat di $1945 - $1953.


Minyak 

Harga minyak berpotensi turun dalam jangka pendek untuk menguji level support di $42.00 - $41.30 setelah hari Jumat lalu ditutup turun $0.51 di level $42.25 di tengah sentimen meningkatnya aktivitas rig AS dalam laporan Baker Hughes di akhir pekan lalu serta kekhawatiran akan melambatnya permintaan. Namun, jika pasar mempertimbangkan terjadinya badai di Teluk Meksiko yang membuat terhentinya setengah kapasitas produksi minyak disana berpeluang memicu kenaikan harga minyak untuk menguji level resisten di $43.30 - $44.00

EURUSD 

Pasca ditutup turun 64 pips di level 1.1797 di hari Jumat lalu, EURUSD berpotensi masih dalam tekanan turun dibalik sentimen menguatnya dolar AS dan kekhawatiran akan lonjakan kasus virus korona di Jerman, untuk menguji level support di 1.1760 - 1.1700. Namun, jika bergerak naik, level resisten terlihat di 1.1850 - 1.1910. 

GBPUSD 

Penurunan GBPUSD berpeluang berlanjut dalam jangka pendek setelah Jumat lalu ditutup melemah 125 pips di level 1.3089 untuk menguji level support di 1.3060 - 1.3000 di tengah sentimen menguatnya dolar AS dan outlook no-deal Brexit setelah negosiasi yang berlangsung sepanjang pekan lalu tidak menghasilkan kemajuan. Jika begrerak naik, level resisten terlihat di 1.3140 - 1.3200. 

USDJPY 

Setelah berakhir naik 1 pips di level 105.81 di hari Jumat lalu,  USDJPY berpeluang menguat lebih lanjut untuk menguji level resisten di 106.20 - 106.60. Namun, USDJPY berpeluang untuk turun, menguji support di 105.50 - 105.10 jika pasar dapatkan kabar kurang baik mengenai kesehatan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang dilaporkan akan mengunjungi Rumah Sakit Tokyo pagi ini. 

AUDUSD

AUDUSD berpeluang turun dalam jangka pendek untuk menguji level support di 0.7130 - 0.7080 setelah hari Jumat lalu ditutup melemah 32 pips di level 0.7161 di tengah sentimen menguatnya dolar AS dan penurunan harga komoditas. Jika bergerak naik, level resisten terlihat di 0.7200 - 0.7250.

Nikkei

Indeks Nikkei berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek untuk menguji level resisten di 23200 - 23500 setelah berakhir naik 60 poin di hari Jumat di tengah outlook melemahnya mata uang yen. Namun, jika pasar dapatkan kabar kurang baik mengenai kesehatan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang dilaporkan akan mengunjungi rumah sakit pada hari ini berpotensi menjadi beban untuk pergerakan indeks NIkkei untuk turun menguji support di 22650 - 22400.

Hang Seng 

Setelah ditutup menguat tajam sebesar 592 poin di level 25135 di hari Jumat lalu, indeks Hang Seng rawan terkoreksi jika pasar melakukan aksi profit taking serta kekhawatiran terhadap merenggangnya hubungan AS-Tiongkok untuk menguji level support di 24800 - 24300. Namun jika bergerak naik, level resisten berada di 25500 - 26000.

 

0 komentar:

Posting Komentar