Rabu, 06 Mei 2020

Komisi Eropa pada hari Rabu mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Eropa akan berkontraksi 7,5% di tahun 2020 karena pandemi virus korona memberikan guncangan ekonomi terburuk sejak the Great Depressions di tahun 1930an.

Para eksekutif Uni Eropa telah merilis perkiraan ekonomi terbaru, yang menjadi perkiraan pertama sejak negara-negara di Eropa memperkenalkan kebijakan lockdown untuk hentikan penyebaran virus. Pada bulan Februari lalu, Komisi eropa memperkirakan pertumbuhan ekonomi Uni Eropa sebesar 1,4% untuk tahun ini.

Valdis Dombrovskis, wakil presiden untuk urusan ekonomi dalam pernyataannya mengatakan bahwa sementara dampak langsung akan jauh lebih parah bagi ekonomi global daripada krisis keuangan, kedalaman dampak akan bergantung kepada evolusi pandemi itu sendiri, kemampuan kami saat ini adalah untuk memulai aktivitas ekonomi dengan aman dan untuk bangkit kembali sesudahnya.

Pemerintahan di Eropa saat ini sedang mengerjakan rencana untuk mencabut kebijakan lockdown setelah diterapkan dalam beberapa pekan terakhir. Italia, Portugal, Yunani, Jerman dan Austria hanyalah beberapa dari negara-negara yang mencabut beberapa pembatasannya masing-masing.

Namun, dengan pembukaan ekonomi kembali yang terjadi secara bertahap, berarti aktivitas bisnis mereka secara keseluruhan akan mulai berdampak dalam beberapa bulan mendatang.

Komisi Eropa saat ini sedang bekerja untuk berikan stimulus lanjutan untuk kawasan ini. Sebuah proposal yang disebut Recovery Fund diperkirakan akan datang dalam beberapa hari kedepan. Paolo Gentiloni, komisioner Eropa, mengatakan bahwa pendanaan tersebut dapat mencapai 1.5 triliun euro ($1.62 triliun)
(fsyl)

Lihat Disclaimer

0 komentar:

Posting Komentar