Rabu, 13 Mei 2020

Dolar AS berpotensi dalam tekanan turun dalam jangka pendek karena data ekonomi AS yang pesimis semalam, rencana pembelian saham-saham Exchange Trade Fund yang berinvestasi dalam obligasi oleh Federal Reserve AS serta seruan dari Presiden Trump yang meminta bank sentral negaranya untuk memangkas suku bunga ke area negatif. Selanjutnya fokus akan tertuju ke data PPI AS yang dirilis pukul 19:30 WIB serta pidato ketua the Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pukul 20:00 WIB untuk mengetahui perkembangan outlook pelonggaran moneter oleh bank sentral AS dalam rangka menyelamatkan ekonomi domestik dari hantaman virus korona.

Sementara itu untuk harga minyak berpotensi dalam tekanan turun setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan cadangan minyak mentah AS yang lebih tinggi dari estimasi yang dapat memicu kekhawatiran akan over supply kembali, dengan fokus selanjutnya akan tertuju ke laporan cadangan minyak mentah AS oleh Energy Information Administration (EIA) pukul 21:30 WIB.


Video Market Movers 
Rabu, 13 Mei 2020



Potensi Pergerakan

Emas

Harga emas berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek untuk menguji level resisten di $1712 - $1725 karena potensi pelemahan dolar dibalik stimulus yang lebih besar dari The Fed dan permintaan penurunan suku bunga ke area negatif oleh Presiden Trump. Namun, jika data PPI AS yang dirilis pukul 19:30 WIB hasilnya lebih baik dari estimasi dan pidato ketua The Fed Jerome Powell pukul 20:00 WIB tidak sinyalkan pelonggaran lanjutan, maka harga emas berpotensi bergerak turun untuk menguj level support di $1696 - $1683.

Minyak

Harga minyak berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek untuk menguji level support di $24.50 - $23.00 jika pasar mempertimbangkan laporan API yang menunjukkan kenaikan cadangan minyak mentah AS yang lebih tinggi dari estimasi. Harga minyak berpeluang rebound untuk menargetkan resisten di $26.00 - $27.50 jika data cadangan minyak mentah AS yang dirilis EIA hasilnya lebih rendah dari estimasi.

EURUSD

EURUSD berpeluang untuk bergerak naik di tengah sentimen pelemahan dolar AS untuk menguji level resisten di 1.0890 - 1.0950. Namun, jika data produksi industri zona Euro yang dirilis pukul 16:00 WIB hasilnya lebih buruk dari estimasi maka EURUSD berpotensi bergerak turun untuk menguji level support di 1.0810 - 1.0750.

GBPUSD

Outlook no-deal Brexit berpotensi menjadi beban untuk pergerakan GBPUSD dalam jangka pendek untuk menguji level support di 1.2220 - 1.2150. GBPUSD berpeluang bergerak naik untuk membidik resisten di 1.2300 - 1.2370 jika sejumlah data ekonomi Inggris yang dirilis pukul 13:00 WIB seperti GDP dan produksi manufaktur hasilnya lebih baik dari estimasi.

USDJPY

Perilisan data neraca berjalan Jepang yang lebih rendah dari estimasi berpotensi menopang kenaikan USDJPY dalam jangka pendek untuk menguji level resisten di 107.50 - 108.00. Namun, jika dominannya sentimen pelemahan dolar AS dan meningkatnya permintaan aset safe haven karena kekhawatiran gelombang baru virus korona, maka USDJPY berpotensi bergerak turun untuk menguji level support di 106.80 - 106.30.

AUDUSD

AUDUSD berpotensi dalam tekanan turun dalam jangka pendek untuk menguji level support di 0.6420 - 0.6370 di tengah ketegangan antara Australia dengan Tiongkok. Namun, AUDUSD berpeluang bergerak naik untuk menguji level resisten di 0.6500 - 0.6550 jika dolar AS melemah dan harga komoditas seperti tembaga bergerak naik.


Rilis data ekonomi selengkapnya dapat dilihat di Economic Calendar.
(fsyl)

Lihat Disclaimer

0 komentar:

Posting Komentar