Senin, 18 Mei 2020

Kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua dari penyebaran wabah pasca pelonggaran lockdown dan memburuknya ekonomi karena wabah bisa menjadi sentiment negatif untuk aset berisiko pekan ini. Selain itu pasar akan memperhatikan kelanjutan hubungan AS dan Tiongkok yang memanas dan perkembangan BREXIT.
1, Senin 18 Mei, Data PDB Jepang kuartal satu akan menjadi data penting pertama di awal pekan ini. Data akan dirilis pagi hari pukul 6.50 WIB. Jika data dirilis lebih baik dari estimasi ini berpotensi memicu penurunan USDJPY.
2. Selasa 19 Mei,
Pukul 8:30 WIB, bank sentral Australia akan merilis hasil notula rapat kebijakan moneter mereka di awal bulan Mei. Jika mereka berikan pandangan yang hawkish atau optimis terhadap perekonomian Australia, maka AUDUSD berpotensi bergerak naik.
Di siang hari, tepatnya pukul 13:00 WIB, pasar akan mendapatkan data tenaga kerja Inggris seperti data klaim tunjangan pengangguran, data tingkat pengangguran dan data indeks upah. Jika data-data yang dirilis lebih buruk dari estimasi, ini berpeluang memicu penurunan GBPUSD di tengah kekhawatiran terhadap outlook no-deal Brexit.

Selanjutnya pukul 16 WIB, perhatian pasar akan tertuju ke data survei sentimen ekonomi Jerman bulan Mei yang dirilis oleh lembaga ZEW. Jika data dirilis lebih buruk dari estimasi, berpeluang berikan tekanan turun terhadap EURUSD
malam harinya, pukul 19.30 WIB, pasar akan menantikan perilisan data ijin membangun di AS untuk periode April. JIka data dirilis lebih tinggi dari estimasi berpeluang memicu penguatan dolar AS, dan membuat harga emas turun.
3. Rabu 20 Mei,
Pukul 13 WIB, Inggris akan merilis data tingkat inflasi konsumen untuk periode April. Jika data dirilis lebih rendah dari estimasi, maka GBPUSD berpotensi bergerak turun.
Selanjutnya dari zona Euro, pasar akan menantikan data neraca berjalan dan tingkat inflasi konsumen yang masing -masing dirilis pukul 15:00 WIB dan 16:00 WIB. Jika kedua data tersebut dirilis lebih rendah dari estimasi maka berpotensi menekan turun EURUSD.

Di malam harinya, Kanada akan merilis data tingkat inflasi konsumen untuk periode April. Jika angkanya lebih baik dari estimasi berpeluang memicu penurunan USDCAD.
Dua jam kemudian, tepatnya pukul 21:30 WIB, seperti biasa pasar akan dapatkan perilisan data cadangan minyak mentah mingguan Amerika Serikat dari Energy Information Administration – EIA. Jika cadangan minyak mentah kembali turun seperti pekan sebelumnya, maka harga minyak berpeluang bergerak naik.
4, Kamis, 21 Mei.
Pukul 01:00 WIB dini hari, FOMC Bank Sentral AS akan merilis notulen rapat kebijakan moneter mereka di tanggal 30 April lalu. Jika notulen mengindikasikan perlunya pelonggaran atau stimulus moneter tambahan untuk menopang perekonomian AS, maka harga emas berpeluang untuk bergerak naik.

Jepang akan merilis dua data penting di pagi ini, yaitu neraca perdagangan di pukul 6:50 WIB dan indeks aktivitas manufaktur di pukul 7:30 WIB. Jika kedua data dirilis lebih buruk dari estimasi, maka USDJPY berpotensi bergerak naik.

sore harinya, perhatian akan tertuju ke data indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa Inggris untuk periode Mei yang dirilis pukul 15:30 WIB. JIka kedua data tersebut dirilis lebih buruk dari estimasi berpotensi memicu penurunan GBPUSD

Dan  malam harinya, pasar akan menantikan sejumlah data ekonomi penting dari AS.
Yang pertama pukul 19:30 WIB, yaitu data indeks aktivitas manufaktur wilayah Philadelphia bulan Mei dan klaim tunjangan pengangguran mingguan. Jika kedua data tersebut dirilis lebih baik dari estimasi berpotensi memicu penurunan harga emas.

Selanjutnya data indeks aktivitas manufaktur bulan Mei pukul 20:45 WIB dan penjualan rumah second bulan April pukul 21:00 WIB. Jika kedua data tersebut menunjukkan angka yang lebih tinggi dari estimasi maka dolar akan semakin menguat dan harga emas berpeluang memperdalam penurunannya
5. Jumat, 21 Mei.
Pagi hari, Selandia Baru akan merilis data penjualan retail mereka selama kuartal pertama tahun 2020. Jika angkanya lebih tinggi dari estimasi, maka NZDUSD berpeluang naik.
Selanjutnya pasar akan menantikan sejumlah data indeks aktivitas manufaktur dan jasa dari wilayah Euro untuk bulan Mei.
Pertama dari Perancis akan dirilis pukul 14:15 WIB, kedua dari Jerman pukul 14:30 WIB dan ketiga dari zona euro pukul 15:00 WIB. JIka semua dirilis lebih buruk dari estimasi berpotensi membebani kinerja EURUSD di hari terakhir perdagangan pekan ini.

Selanjutnya Inggris akan merilis data penjualan retail mereka untuk periode April. Data ini bisa dirilis pukul 13 WIB atau pukul 15.30 WIB. Jika angka yang dirilis lebih buruk dari estimasi, berpeluang berimbas negatif ke pergerakan GBPUSD
Dan untuk di malam harinya, data penjualan retail inti Kanada yang dirilis pukul 19:30 WIB akan menjadi data penting terakhir di pekan ini. JIka dirilis lebih baik dari estimasi, berpeluang memicu penurunan USDCAD


0 komentar:

Posting Komentar