Selasa, 28 April 2020

Harga minyak kembali bergerak turun di awal perdagangan sesi Eropa hari Selasa (28/4) di tengah kekhawatiran tentang berkurangnya kapasitas penyimpanan minyak mentah di seluruh dunia dan kekhawatiran bahwa permintaan bahan bakar hanya akan pulih bertahap begitu negara-negara mengurangi pembatasan yang dijalankan pada kegiatan ekonomi dan sosial untuk melawan pandemi virus korona.

Harga minyak WTI telah turun ke level terendahnya di $10.53 per barel pada hari Selasa, dan turun sekitar 16% ke level $10.66 per barel pukul 14:14 WIB. Kemarin minyak WTI turun sekitar 25%.

Para analis mengatakan bahwa sebagian besar pemicu turunnya harga minyak WTI karena sarana investasi retail seperti exchange-traded funds menjual kontrak bulan depan Juni dan membeli kontrak bulan selanjutnya di tahun ini untuk hindari kerugian besar seperti pekan lalu, ketika minyak WTI anjlok di bawah nol.

The United States Oil Fund LP, produk pertukaran minyak terbesar, mengatakan bahwa mereka akan memindahkan lebih lanjut kepemilikannya ke dalam kontrak-kontrak yang lebih baru.

Sementara itu analis komoditas di salah satu broker internasional mengatakan bahwa kedepannya, semua perhatian akan tertuju ke data cadangan minyak mentah yang dirilis pekan ini, dan mungkin akan kenaikan yang akan kita lihat di Cushing, yang merupakan hub pengantaran minyak WTI.

Dia juga menambahkan bahwa jika kita melihat kenaikan yang serupa seperti beberapa pekan terakhir, kita mungkin akan melihat tercapainya penuhnya kapasitas di Cushing di pertengahan bulan Mei, yang mana itu akan mempertahankan tren breaish harga minyak di pasar.

Menurut data dari konsultan Kpler, sebagai akibat jatuhnya permintaan, penyimpanan minyak global di darat diperkirakan telah penuh sekitar 85% pada pekan lalu.

Sebagai tanda keputusasaan industri energi untuk tempat menyimpan minyak bumi, para pedagangan minyak memilih untuk menyewa kapal AS yang mahal untuk menyimpan bensin atau mengirimkan bahan bakar ke luar negeri, ungkap narasumber di industri pengiriman
(fsyl)

Lihat Disclaimer

0 komentar:

Posting Komentar