Senin, 23 Maret 2020

Dolar AS turun pada hari Senin (23/3) di sesi Asia karena pasar saham alami penurunan tajam dalam menghadapi kenaikan kasus COVID-19 selama akhir pekan.
Indeks dolar AS bergerak turun terhadap mata uang utama lainnya sebesar 0,62% menjadi 102,857, melanjutkan penurunan pada hari Jumat.
Meskipun jatuh, ahli strategi Valas di Daiwa Securities, mencatat bahwa dolar AS akan terus menjadi tempat yang aman bagi investor di tengah-tengah gejolak ekonomi yang berkelanjutan.
Kami telah beralih dari aset risiko ke fase di mana para pemain utama bersaing satu sama lain demi keamanan memegang dolar dalam bentuk tunai, lanjut ahli strategi FX di Daiwa Securities, mengatakan kepada CNBC.
Masih banyak investor yang perlu menjual aset berisiko, dan mereka ingin menyimpan uang mereka dalam dolar, tambahnya.

Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan bahwa Kongres hampir menyelesaikan paket stimulus hingga $4 triliun pada hari Minggu, termasuk pembayaran tunai langsung $3.000 kepada keluarga.

Federal Reserve juga memperluas jalur pertukaran mata uangnya ke sembilan negara lebih lanjut pada hari Kamis.

Pada saat penulisan dolar AS berada pada level 102.13 dan berpeluang melanjutkan penurunan menguji level di 101.50. Selama harga tidak mampu menembus level resisten di kisaran 102.50.

(Ahmad)

Lihat Disclaimer

0 komentar:

Posting Komentar