Indeks Dollar AS bertahan di level 87. Kemarin malam, data ISM Manufaktur AS yang lebih bagus dari prediksi 59,0 vs 56,5, membantu menahan indeks Dollar AS di level tinggi. Sementara yen Jepang masih mendapatkan sentimen pelemahan dari penambahan stimulus Bank Sentral Jepang (BoJ).
Pagi ini, Dollar Australia akan mendapatkan market mover penting dari hasil rapat moneter Bank Sentral Australia (RBA). RBA diperkirakan tidak mengubah kebijakan moneternya. RBA juga kemungkinan akan mengindikasikan tidak akan menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga acuan untuk sementara waktu. Pasar menunggu pernyataan RBA soal ekonomi Australia. Pandangan yang negatif bisa menekan nilai tukarnya dan sebaliknys. Sebelumnya di awal pagi ini, data Neraca Perdagangan Australia berhasil menekan turun nilai tukar Dollar Australia karena defisitnya membesar menjadi 2,261 miliar dollar untuk bulan September. Di bulan Agustus, defisitnya ‘hanya’ 1,01 miliar dollar.
Sore hari, data Perubahan Jumlah Pengangguran Spanyol, PMI Konstruksi Inggris dan Perkiraan Ekonomi Uni Eropa bisa menjadi market mover. Kesehatan ekonomi di kawasan ini masih menjadi sorotan pasar dan berpengaruh pada pergerakan nilai tukar euro dan poundsterling.
Malam hari, AS akan merilis data Neraca Perdagangan dan data Order Pabrik. Namun dari pergerakan harga ke belakang, dollar AS nampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh kedua data ini, kecuali bila data yang dirilis di luar rata-rata, misalnya bila terjadi kemerosotan atau kenaikan Order Pabrik yang tinggi, lebih dari 5%.
Harga minyak mentah WTI mendapatkan tekanan turun baru karena niat Arab Saudi yang akan memangkas harga minyak mentah untuk pelanggan AS.
Hari ini dari bursa saham AS akan dirilis laporan penghasilan/earnings dari Motorolla Solutions. Laporan ini akan dikeluarkan sebelum bursa saham AS dibuka.
Jadwal rilis data ekonomi selengkapnya bisa dibaca di sini: http:/www.monexnews.com/economic-calendar/minggu-ini.htm dan Daily Report kami http://www.monexnews.com/monex-daily.htm
(Ariston Tjendra)
Pagi ini, Dollar Australia akan mendapatkan market mover penting dari hasil rapat moneter Bank Sentral Australia (RBA). RBA diperkirakan tidak mengubah kebijakan moneternya. RBA juga kemungkinan akan mengindikasikan tidak akan menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga acuan untuk sementara waktu. Pasar menunggu pernyataan RBA soal ekonomi Australia. Pandangan yang negatif bisa menekan nilai tukarnya dan sebaliknys. Sebelumnya di awal pagi ini, data Neraca Perdagangan Australia berhasil menekan turun nilai tukar Dollar Australia karena defisitnya membesar menjadi 2,261 miliar dollar untuk bulan September. Di bulan Agustus, defisitnya ‘hanya’ 1,01 miliar dollar.
Sore hari, data Perubahan Jumlah Pengangguran Spanyol, PMI Konstruksi Inggris dan Perkiraan Ekonomi Uni Eropa bisa menjadi market mover. Kesehatan ekonomi di kawasan ini masih menjadi sorotan pasar dan berpengaruh pada pergerakan nilai tukar euro dan poundsterling.
Malam hari, AS akan merilis data Neraca Perdagangan dan data Order Pabrik. Namun dari pergerakan harga ke belakang, dollar AS nampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh kedua data ini, kecuali bila data yang dirilis di luar rata-rata, misalnya bila terjadi kemerosotan atau kenaikan Order Pabrik yang tinggi, lebih dari 5%.
Harga minyak mentah WTI mendapatkan tekanan turun baru karena niat Arab Saudi yang akan memangkas harga minyak mentah untuk pelanggan AS.
Hari ini dari bursa saham AS akan dirilis laporan penghasilan/earnings dari Motorolla Solutions. Laporan ini akan dikeluarkan sebelum bursa saham AS dibuka.
Jadwal rilis data ekonomi selengkapnya bisa dibaca di sini: http:/www.monexnews.com/economic-calendar/minggu-ini.htm dan Daily Report kami http://www.monexnews.com/monex-daily.htm
(Ariston Tjendra)
0 komentar:
Posting Komentar