Jumat, 31 Oktober 2014

Yen turun ke level terendah dalam enam tahun terhadap dollar setelah Bank of Japan secara tak terduga meningkatkan jumlah stimulus moneternya.
Obligasi pemerintah Jepang reli setelah BOJ mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk memperluas basis moneter menjadi 80 triliun yen ($726 milyar) pertahunnya, naik dari sebelumnya di angka 70 triliun yen, pada pertemuan hari ini. Hanya tiga dari 32 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada bulan ini yang memprediksi jumlah pembelian aset akan meningkat. Mata uang Jepang sebelumnya turun terhadap mata uang utama setelah surat kabar Nikkei mengatakan dana sebesar $1.2 triliun yang dikelola oleh Government Pension Investment Fund akan meningkatkan investasi pada aset asing menjadi 40% dari 23%.
"Ini adalah sinyal yang sangat negatif untuk yen, dan kunci sebenarnya bukan rincian dari pernyataan ini, namun lebih ke masalah waktunya," kata Todd Elmer, analis di Citigroup Inc. di Singapura.
Yen turun sebesar 1.3% menjadi 110.60 per dollar pada pukul 12.38 wib dan sebelumnya sempat menyentuh level 110.68, itu adalah level terendah sejak 2008.
Dana pensiun publik Jepang akan umumkan pengalokasian aset baru pada hari ini, dikatakan oleh pejabat pemerintah setelah laporan dari Nikkei. GPIF akan meningkatkan target mereka untuk saham lokal dan asing menjadi 25%, obligasi asing menjadi 15%, kata Nikkei. Mereka berencana untuk mengurangi surat utang domestik menjadi 35%, kata surat kabar tersebut tanpa mengatakan darimana mereka dapatkan informasi tersebut.

(fsyl)

0 komentar:

Posting Komentar