Harga minyak naik ke level tertinggi $41.33 di awal sesi
Jumat (24/7),setelah kemarin kembali melemah $0.83 terpicu kekhawatiran
masih meningkatnya jumlah penderita wabah Korona di AS akan membatasi
permintaan minyak mentah.
Pasar sangat mengkhawatirkan kemungkinan pembatasan sosial diberlakukan kembali dan ditutupnya ekonomi di negara-negara bagian AS yang terus mengalami peningkatan pasien wabah Korona.
Meningkatnya ketegangan diplomatik antara Tiongkok - AS yang terus meningkat juga menjadi pemicu kekhawatiran akan terhambatnya kembali lini industri yang terkait dengan produk-produk Tiongkok, menjadi beban yang lebih berat bagi permintaan minyak mentah AS.
Bila kembali ke bawah level $40.80, harga minyak berpeluang menguji support $40.20 - $40.50. Sebaliknya naik ke atas level $41.35, berpotensi menguji resisten $41.85 - $42.05.
Level Resisten: 41.35 - 41.85 - 42.05
Level Support: 40.80 - 40.50 - 40.20
Pasar sangat mengkhawatirkan kemungkinan pembatasan sosial diberlakukan kembali dan ditutupnya ekonomi di negara-negara bagian AS yang terus mengalami peningkatan pasien wabah Korona.
Meningkatnya ketegangan diplomatik antara Tiongkok - AS yang terus meningkat juga menjadi pemicu kekhawatiran akan terhambatnya kembali lini industri yang terkait dengan produk-produk Tiongkok, menjadi beban yang lebih berat bagi permintaan minyak mentah AS.
Bila kembali ke bawah level $40.80, harga minyak berpeluang menguji support $40.20 - $40.50. Sebaliknya naik ke atas level $41.35, berpotensi menguji resisten $41.85 - $42.05.
Level Resisten: 41.35 - 41.85 - 42.05
Level Support: 40.80 - 40.50 - 40.20
0 komentar:
Posting Komentar