Selasa, 28 Juli 2020

Harga emas pangkas penguatannya hingga berbalik melemah di hari Selasa (28/7) setelah mencetak rekor penguatan karena dolar yang kembali pulih, meskipun masih berlangsungnya ketegangan antara AS-Tiongkok dan keyakinan pasar bahwa Federal Reserve akan mempertahankan sikap kebijakan dovish mereka. 

Harga emas spot pukul 13:58 WIB terpantau melemah 0,1% di level $1939.25/onz, setelah sebelumnya naik ke level $1981.00. Pelemahan saat ini juga dipicu oleh aksi ambil untung di kalangan pelaku pasar. 

Analis komoditas di salah satu broker internasional mengatakan bahwa sedikit pembalikan dalam dolar dapat memicu kegugupan untuk kenaikan lebih lanjut pada harga emas, namun menurut kami hingga saat ini belum ada perubahan fundamental apa pun. 

Dia juga menambahkan bahwa kita telah mengalami reli yang sangat panjang selama 8 hari terakhir dari area  $1800an hingga ke $1980an, dan kenaikan di pasar mana pun dalam periode singkat sangat rentan untuk terjadinya pembalikan arah. 

Indeks dolar merangkak lebih tinggi setelah turun ke level terendah dua tahun, dengan pasar saat ini menantikan kelolosan paket stimulus fiskal yang baru di AS.

Selain itu para trader juga melihat data cadangan yang menunjukkan konsumsi emas dari pembeli top tradisional, yaitu Tiongkok, yang turun 38,25% di semester pertama tahun ini.

Fokus trader saat ini tertuju ke pertemuan selama dia hari The Fed yang berlangsung di tengah pekan ini.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar