Kamis, 26 Maret 2020

Dolar AS melemah pada hari Kamis (26/3) sebelum perilisan data yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan dalam klaim tunjangan pengangguran AS di tengah para perusahaan merumahkan para pekerja karena cepatnya penyebaran virus Korona.

Investor saat ini juga terlihat gugup menunggu diloloskannya paket stimulus sebesar $2 triliun untuk imbangi dampak pandemi virus Korona, namun ada indikasi yang ada bahwa di negara-negara bagian AS akan membutuhkan lebih banyak uang untuk suplai medis di tengah sistem perawatan kesehatan berjuang untuk mengatasinya.

Analis pasar di salah satu sekuritas internasional mengatakan bahwa saat ini sulit untuk pasar mencerna data klaim tunjangan pengangguran mingguan. Diperkirakan angkanya sangat buruk dan diperkirakan akan berlanjut, bahkan ada orang yang berpikir malah bisa sangat buruk. Pada akhirnya ini dapat mendukung dolar karena investor memilih membawa pulang uang mereka.

Data klaim tunjangan pengangguran AS yang akan dirilis pukul 19:30 WIB malam nanti diperkirakan akan naik sekitar satu juta, yang mana ini akan berada di atas level puncak sebelumnya yang terlihat selama krisis keuangan global.

Beberapa analis perkirakan klaim tunjangan dapat lebih buruk bahkan lebih dari satu juta karena perusahaan-perusahaan diperkirakan akan cepat mengurangi jumlah pekerja mereka
(fsyl)

Lihat Disclaimer

0 komentar:

Posting Komentar