Perekonomian AS bertumbuh lebih dari perkiraan pada kuartal ketiga, mencetak enam bulan terkuat dalam lebih dari 1 dekade, seiring kenaikan pada tingkat belanja pemerintah dan menyempitnya defisit perdagangan menutupi perlambatan pada tingkat belanja masyarakat. Gross domestic product bertumbuh pada laju tahunan sebesar 3.5% pada kuartal ketiga menyusul kenaikan seebsar 4.6% pada kuartal kedua, menurut data dari Departemen Perdagangan di Washington hari ini. Hasil tersebut merupakan hasil terbaik sejak semester terakhir tahun 2003. Ekonom mempekrirakan kenaikan sebesar 3%.
Meningkatnya tingkat produksi minyak membatasi impor dan berkontribusi pada kenaikan pada sektor manufaktur, membuat perekonomian dapat mengatasi melambatnyapertumbuhan pada pasar luar negeri mulai dari Eropa hingga China. Pada saat yang sama, bertambahnya jumlah pekerjaan dan harga bensin yang turun membuat konsumen Amerika yakin dan tidak ragu untuk berbelanja, mempercerah outlook untuk musim belanja liburan dan menjelaskan mengapa Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasinya kemarin.
“Fundamental di belakangan konsumen sedang membaik seiring laju pertumbuhan tenaga kerja meningkat," ucap Russell Price, ekonom senior pada Ameriprise Financial Inc. di Detroit. “Dan dengan menignkatnya tingkat kepercayaan konsumen, sudah jelas merupakan indikasi bahwa konsumen lebih optimis terhadap perekonomian.”
“Fundamental di belakangan konsumen sedang membaik seiring laju pertumbuhan tenaga kerja meningkat," ucap Russell Price, ekonom senior pada Ameriprise Financial Inc. di Detroit. “Dan dengan menignkatnya tingkat kepercayaan konsumen, sudah jelas merupakan indikasi bahwa konsumen lebih optimis terhadap perekonomian.”
(xiang)
0 komentar:
Posting Komentar