Minyak West Texas Intermediate turun untuk hari ketiga di tengah spekulasi bahwa cadangan minyakmentah naik ke dekat level tertinggi empat bulan di AS.
Kontrak berjangka turun sebanyak 0.7% di New York. Cadangan minyak mentah di perkirakan akan berekspansi sebesar 3.8 juta barel menjadi 381.5 juta pada pekan lalu, di tunjukan dalam survei Bloomberg sebelum di rilisnya data dari pemerintah. OPEC tidak mungkin untuk mengurangi target produksinya ketika mereka bertemu pada bulan depan, kata Mohsen Qamsari, direktur untuk urusan internasional di National Iranian Oil Co., berdasarkan layanan berita dari Kementrian Perminyakan.
"Jelas bahwa situasi suplai saat ini berada pada rekornya dalam stok, jadi di perlukan beberapa waktu untuk mengurangi kelebihan tersebut," kata Michael McCarthy, kepala analis di CMC Markets di Sydney pada hari ini. Dengan OPEC, "yang di perkirakan bahwa mereka akan umumkan pengurangan namun pertanyaanya adalah apakah mereka akan mengucapkannya atau tidak pada kalian."
Minyak WTI untuk bulan Desember turun sebanyak 55 sen menjadi $80.45 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan saat ini di perdagangkan di kisaran $80.52 pada pukul 09.09 wib. Kontrak kemarin melemah 1 sen menjadi $81. Harga telah turun sebesar 18% pada tahun ini.
Minyak telah jatuh ke pasar bear di tengah meningkatnya suplai global seiring para anggota utama dari kelompok OPEC menolak seruan untuk pengurangan produksi. AS memompa minyak pada laju tercepat dalam hampir tiga dekade sementara produksi Rusia telah naik ke dekat rekor pasca Soviet.
(fsyl)
(fsyl)
0 komentar:
Posting Komentar